
Bekali Mahasiswa, Pusat Kewirausahaan Adakan Workshop Peningkatan Softskill Kewirausahaan
Tahunan-LPII Unisnu Jepara. Pusat Kewirausahaan (PKwu) Unisnu Jepara memberikan bekal berwirausaha kepada mahasiswa melalui workshop peningkatan softskill bagi mahasiswa pada Selasa (30/5). Acara dihadiri oleh rektor Unisnu Jepara, Kepala LPPI, Kepala PSGA, dan 54 peserta dari perwakilan 18 program studi. Luaran dari workshop tersebut adalah 50 proposal bisnis yang siap diikutkan dalam program hibah kewirausahaan dan pendampingan wirausaha mahasiswa melalui program inkubasi bisnis.
Berlangsung di ruang seminar pascasarjana Unisnu Jepara pukul 08.30 sampai dengan pukul 16.00 WIB, workshop tersebut menghadirkan lima pemateri yang berkompeten di bidangnya diantaranya Sarwido, S.E., M.M, Ahmad Fauzan Mubarok, S.E., M.Sy, Hadi Ismanto, S.E., M.M, Dr. Ali, S.E., M.M, dan, Mohamad Rifqy Rooshdani, S.T., M.T
Kepala LPPI, Drs. Zainul Arifin MA, M,Hum., dalam sambutanya menyampaikan bahwa peluang wirausaha di Jepara sangat banyak sehingga mahasiswa harus bisa membaca sekitar. Dengan keunggulan Unisnu sebagai perguruan tinggi NU maka karakter wirausaha yang muncul nantinya diharapkan mempunyai karakter Entrepreneur Aswaja An Nahdliyyah.
Rektor Unisnu Jepara Dr. H. Sa’dullah Assa’idi, M.Ag., menambahkan “Potensi yang dimiliki Jepara begitu luar biasa jika dimanfaatkan menjadi ide bisnis. Seperti limbah kayu yang jumlahnya melimpah tetapi dibiarkan begitu saja, padahal di daerah luar jawa banyak produk lantai yang berbahan dasar kayu. Maka sebenarnya limbah tersebut bisa diubah menjadi produk bernilai ekonomis,” Rangkaian acara dilanjutkan dengan penyampaian materi pertama mengenai entrepreneur mindset yang disampaikan oleh Sarwido, S.E., M.M. Beliau memotivasi peserta tentang mudahnya berwirausaha dengan modal utama berupa motivasi, mindset, dan make it (just do it).
Materi kedua mengenai ide bisnis diberikan oleh Ahmad Fauzan Mubarok, S.E., M. Sy. Peserta sangat antusias ketika pemateri meminta mereka menuliskan pendapatan impian mereka, bisnis yang ingin dijalankan, serta progress apa yang dilakukan untuk mencapai pendapatan impian mereka. “Saya sangat termotivasi untuk menjadi wirausaha setelah menuliskan gaji impian saya. Jadi berpikir untuk berusaha mewujudkannya.” Tutur Mariatus Sholikah selaku peserta.
Materi ketiga disampaikan oleh Hadi Ismanto mengenai Studi Kelayakan Bisnis, dimana peserta belajar bersama-sama untuk menguji kelayakan bisnis yang mereka ingin jalankan. Materi keempat dan kelima disampaikan oleh Dr. Ali, S.E., M.M dan Mohamad Rifqy Rooshdani, S.T., M.T yang saling berkesinambungan mengenai model bisnis dan penyusunan bisnis plan.
“Dari para materinya yang memang sudah ranahnya soal bisnis, terus materinya yang enak dipahami. Terus fasilitas yang dikasih panitia ke peserta, overall acaranya bagus banget” pungkas Mahbub dalam menyampaikan testimoninya. Rangkaian acara ditutup dengan closing ceremony dan penugasan proposal bisnis kepada peserta.
Komentar